MENGENAL TATA CARA MENGATASI PENYAKIT HIRSCHSPRUNG
![]() |
Sumber gambar hellosehat.com |
Cara
mengatasi penyakit Hirschsprung – Hirschsprung
adalah satu dari sekian penyakit serius yang harus diberikan penanganan
sesegera mungkin. Hirschsprung memungkinkan penderita untuk tidak bisa
mengeluarkan feses dengan kondisi.
Dikutip dari
alodokter.com, kondisi ini terjadi karena otot yang harusnya menggerakkan usus
besar tidak bisa bekerja dengan baik. Hal ini kemudian berdampak pada
penumpukan feses pada usus besar. Jika dibiarkan, kondisi ini akan memberi
dampak signifikan terhadap sistem pencernaan penderita.
Hellosehat.com
sendiri menerangkan bahwa Hirschsprung lebih sering terjadi pada bayi baru
lahir atau bayi di kisaran usia 3 tahunan.
Masalah Hirschsprung
sendiri terjadi akibat malafungsi otot yang menyebabkannya tidak bisa
menggerakan usus besar untuk mengeluarkan feses. Kondisi ini memungkinkan
penderita mengalami pembuncitan perut. Pada kondisi lain, penderita juga akan
mengalami muntah dengan warna muntahan coklat dan hijau.
Muntahan atau
perut buncit yang dialami penderita adalah dampak dari tidak keluarnya feses
dari usus besar.
Bisa dikatakan
bahwa penyakit
Hirschsprung adalah masalah yang serius.
Penderita bisa saja kehilangan nyawa jika tidak ditangani dengan baik.
Penanganan Hirschsprung pun harus melibatkan pihak medis.
Lantas, kapan kita
harus menghubungi dokter? Orang tua pasien bisa menghubungi dokter manakala
buah hati mereka sudah tidak buang air besar selama 48 jam atau diimbangi
dengan gejala seperti muntah, perut buncit dan rewel.
MENGENAL
CARA MENGATASI PENYAKIT HIRSCHSPRUNG MENURUT PANDANGAN MEDIS
Ada beberapa
prosedur yang bisa dilakukan untuk menangani Hirschsprung. Sekali lagi, ini
adalah prosedur yang melibatkan tim medis. Dan prosedur yang dimaksud antara
lain adalah sebagai berikut.
- Prosedur penarikan usus
Prosedur
ini melibatkan tindakan operasi. Dokter akan menarik usus pasien yang
bermasalah dan tidak bersyaraf. Usus yang tidak bersyaraf tersebut kemudian
dibuang. Usus yang sehat dan bersyaraf akan langsung disambungkan pada dubur
atau organ pembuangan.
Prosedur
ini dilakukan manakala pasien memiliki usus besar yang sehat. Namun jika usus
besar pasien bermasalah, pasien akan diarahkan untuk melakukan prosedur lain.
- Prosedur ostonomi
Cara
mengatasi penyakit Hirschsprung ini masih melibatkan
tindakan operasi. Proses ostonomi dilakukan dengan dua tahap. Pada tahap
pertama dokter akan memotong usus besar pasien yang bermasalah. Selanjutnya
dokter akan mengarahkan usus yang sehat tersebut ke lubang baru yang dibuat di
perut.
Secara
sederhana, lubang tersebut sengaja dibuat sebagau pengganti anus selama kondisi
usus besar pasien masih kurang sehat.
Selanjutnya
dokter akan memberikan kantong khusus stoma (lubang baru). Kantong tersebut
akan berperan sebagai tempat penyimpanan feses. Jika feses sudah terkumpul,
penyimpanan tersebut bisa dibuang dan diganti dengan yang baru.
Pada
tahap yang kedua, setelah usus besar pasien dirasa sudah sehat dan siap untuk
dilakukan pembedahan lanjutan, dokter akan melakukan tindakan berikutnya.
Tahap
kedua adalah proses di mana lubang baru yang ada di perut pasien akan ditutup.
Usus pasien yang sudah sehat dan membaik kemudian disambungkan kembali pada
anus.
Baik
proses pertama maupun kedua, pasien akan diarahkan untuk melakukan rawat inap
sampai benar-benar sembuh. Dan dalam fase ini pula, pasien akan diberi asupan
nutrisi yang cukup.
Itulah beberapa cara
mengatasi penyakit Hirschsprung. Cara-cara di atas melibatkan tindakan
medis dan metode operasi. Hal itu dilakukan karena Hirschsprung sendiri adalah
penyakit serius yang harus segera ditangani. Sebab bila tidak, pasien bisa saja
mengalami masalah yang lebih serius lagi akibat keterlambatan penanganan.
Belum ada Komentar untuk "MENGENAL TATA CARA MENGATASI PENYAKIT HIRSCHSPRUNG "
Posting Komentar